Review Manyura

Sabtu, 10 Desember 2011


Manyura

by Yanusa Nugroho

Kompas 2004

Alex: sisi lain dari sosok pandawa yang coba dipotret oleh yanusa nugraha. Selama ini kita mengenal ksatria pandawa sebagai sosok-sosok pahlawan tanpa sisi kelam, hal ini coba di mentahkan oleh yanusa melalui novelnya ini. Sosok Yudistira yang dikenal sangat santun dan baik hati ternyata mempunyai sisi hitam. digambarkan oleh yanusa Yudistira adalah seorang yang sangat diktator dengan segala kekeras kepalaannya.

disini kita akan dirobohkan bangunan kesadarannya bahwa dibalik sosok yang mengatas namakan kebenaran masih ada sisi kelam yang selalu ditutupi.

Ali: seperti sebuah pembunuhan karakter Yudhistira..

Phelphel: bagi saya yang awam cerita wayang, buku ini sangat mudah dipahami. yanusa Nugroho tidak menyia-nyiakan satu kalimat pun untuk tidak diesntuh oleh kepekaannya dalam berkata-kata. membaca manyura serasa waktu tidak bergerak, atau baktu seolah melesat? yang ada hanya menyelam dan membiarkan diri digulung ombak kata-kata indah Yanusa...

Sigit: Setelah perang Bharatayudha berakhir, Aswatama anak dari Pendeta Durna menuntut balas

Ario: pEMBALIKAN Konvensi, Yudistira dianjing-anjingkan di sini!

0 komentar: